Minggu, 23 Mei 2010

Matahari Elips

Matahari itu memijar merah
Bertemu burung-burung yang beranjak ke peraduan
Kembali dari petualangan
Awan-awan tipis juga menghadiri
Semarakkan hening suasana senja


Ingin rasanya nikmati ketentraman itu
Kapanpun gundah menghampiri
Seolah terkantongi di saku kiri
Ibarat sebatang rokok yang siap berasap
Kapapanpun lidah terasa “gatal”

Ku ambil pena
Tuk pindahkan bulatan besar di langit itu
Ke dalam lembaran dalam buku

Ku amati hasil tarian jemariku

Indah….
Kecuali matahari yang terlihat elips di kertas ini





Yogyakarta, 20/21 Mei 2010
Saat menggambar hadirkan kesulitan yang sangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar