Dini hari tadi, Ia tergeletak, tanpa nyawa. Ku tabrak saja.
***
Aku baru tahu ia ada setelah motorku melindasnya. Setelah jauh baru ku tersadar jika aku telah menabrak kucing mati. Dalam hati aku bersyukur bukan aku yang membuatnya meregang nyawa. Namun aku tetap penasaran siapa (atau lebih tepatnya apa) yang telah menabraknya?, Siapa yang telah jadi perantara pencabut nyawanya?.
Aku menduga bukan sekedar kendaraan roda dua. Kucing itu besar sekali, terbaring seperti bayi, kalau motor pasti sudah terpental pengendaranya. Mungkin mobil keluarga atau truk besar, yang membantu keberangkatan kucing itu ke surga.
***
Ia di situ sendiri, aku seram. Ku tinggalkan saja
Yogyakarta, 10 Mei 2010
Sambil dengerin “The Corrs - All The Love in The World”
***
Aku baru tahu ia ada setelah motorku melindasnya. Setelah jauh baru ku tersadar jika aku telah menabrak kucing mati. Dalam hati aku bersyukur bukan aku yang membuatnya meregang nyawa. Namun aku tetap penasaran siapa (atau lebih tepatnya apa) yang telah menabraknya?, Siapa yang telah jadi perantara pencabut nyawanya?.
Aku menduga bukan sekedar kendaraan roda dua. Kucing itu besar sekali, terbaring seperti bayi, kalau motor pasti sudah terpental pengendaranya. Mungkin mobil keluarga atau truk besar, yang membantu keberangkatan kucing itu ke surga.
***
Ia di situ sendiri, aku seram. Ku tinggalkan saja
Yogyakarta, 10 Mei 2010
Sambil dengerin “The Corrs - All The Love in The World”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar