Rabu, 12 Maret 2008

Bidadari Hilang Terpercik Air

"Saya terima nikahnya, fulanah binti fulan. dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai” ucapku mantab sambil menggenggam tangan ayahmmu.
“Sekarang aku menjadi halal bagimu” ucapmu sambil menatapku dari samping kursi pengantin.
Subhanallah, kau terlihat bak bidadari tanpa sayap saat itu.
“Akhirnya, aku mendapatkan cahaya terang dalam hidupku” kataku sambil memandang manis senyummu.