Jumat, 12 Juli 2013

The Age of Sail Menelan Bangsa Austronesia

The age of sail, masa keemasan kapal layar. Masa dimana kapal besar menjelajahi bumi, dan menguasai lautan. Ada bajak laut sepeti kapten Jack Sparrow (tokoh fiksi dalam Franchise Film Pirates of Caribbean) atau Kapten kapal seperti Cristopher Colombus yang dengan bodohnya mengira Amerika sebagai India. 


Kapal-kapal besar yang mencapai Nusantara dari Belanda dengan niat awal berdagang namun kemudian memiliki ketamakan lebih lanjut untuk menguasai. The age of sail lah yang membuat barat seperti saat ini. Penjelajahan laut mendorong pembuatan koloni baru, eksploitasi kekayaan koloni, penjajahan dan penindasan.

Rumpun Bangsa/Orang Austronesia

Bangsa Austronesia boleh mengklaim bahwa mereka (bangsa indonesia termasuk didalamnya) adalah penjelajah laut handal pada masa 15.000an tahun yang lalu di kala bumi masih diselimuti es (ice age). Orang-orang austronesia boleh saja mencapai hawai dari indonesia atau taiwan dengan menggunakan perahu jung,. Madagaskar di afrika dapat dicapai dan ditinggali. Akan tetapi, bangsa austronesia, sang penguasa lautan, kalah dan menjadi koloni dari bangsa eropa yang bahkan mungkin masih takut akan laut pada saat orang austronesia menjelajah bumi. Kenapa ?


Bangsa Austronesia umumnya tinggal di daerah yang relatif subur dengan kekayaan alam yang melimpah, sehingga mereka relatif tidak membutuhkan banyak sumberdaya dari luar. Orang eropa sebaliknya, mereka tinggal di daerah yang bisa dibilang ekstrim, dengan suhu dingin yang tinggi, kekayaan alam yang tidak begitu melimpah. Perang yang terus terjadi, sehingga mau tidak mau mereka harus mencari dan mencari dan itu mendorong mereka kreatif. Kondisi alam yang lebih baik bagi bangsa Austronesia malah membuat mereka jumud, enggan berfikir, tidak kreatif dan serasa gak ada masalah. Kekayaan alam malah menjadi bencana.



Bahasannya kapan-kapan dilanjut lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar