Selasa, 29 Juli 2008

Hembusan Angin Sebelum Shalat

“Bro...cepat bro... aku harus mandi, dah mau azan, dah dua minggu aku gak shalat jum’at nich“ teriaknya sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi yang terkunci.
Tak ada jawaban dari dalam, yang terdengar hanya suara siraman air.
Ia gundah, terlintas lagi mimpi “nikmat”nya tadi malam.
Tak lama kemudian pintu terbuka, sahabatnya keluar, sayup-sayup terdengar suara adzan di kejauhan.



Bergegas ia masuk, secepat kilat ia mandi dan dalam hitungan detik baju koko satu-satunya yang ia punyai sudah melekat dengan rapi di badannya.
Dikuncinya pintu, dipakainya sandal jepit kesayangannya.
Satu, dua, sepuluh langkah ia berjalan.
Perutnya tiba tiba berbunyi nyaring sekali. Wajahnya memerah, butiran keringat mengucur deras.
Ia panik, ada hembusan angin disertai aroma menyengat keluar dari bagian belakang tubuhnya.
Segera ia berlari pulang, terlintas dalam kepalanya peringatan guru ngajinya saat kecil dulu, tentang kafirnya seorang lelaki baligh yang dengan sengaja meninggalkan Shalat Jum’at tiga kali berturut-turut.
Ia berhenti dan kebingungan, perutnya semakin sakit.


Jogja, 15 maret 2008

nb: pindahan dari multiply 29 juli 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar