Ketika rintik hujan berubah menjadi jarum tajam menghujam senja
kemarau pun hilang terkikis awan yang menggelap seiring mengalirnya angin.
Ketika tanah pun mulai basah untuk kemudian tergenang,
kuncup-kuncup bunga seolah mendapatkan energi untuk bermekaran dan menggoda kumbang-kumbang
Namun ketika bunga-bunga belum merekah sempurna,
hujan pun pergi dan berubah menjadi rintik untuk kemudian mengghilang
nyastra nie... :D
BalasHapusnyastra atau enggak itu kan hanya masalah rasa bro, ketika albert einsten berkata e=mc2, orang awam memaknainya sebagai rumus, namun bagi einsten pillihan itu muncul untuk menjabarkan keindahan relativitas dan itu bisa bermakna sastra hahahah (ngasal mode on)
BalasHapus