Seekor burung sendirian di tepi pagar, ia terus berkicau, berkicau dan berkicau, tak peduli orang suka atau tidak dengan kicauannya, tak acuh apakah kicauannya terdengar merdu atau sendu.
Ia hanya berkicau dan berkicau, melepaskan semua sauaranya keangkasa entah untuk siapa. Burung-burung lainnya memandang dengan keheranan, ingin menimpali kicauannya, namun entah kenapa kicauannya kali ini seolah tak ingin ditimpali.
Ia hanya ingin berkicau kicaunya kepada siapa ? kepada angin ? kepada pohon atau kepada awan ? ia hanya ingin berkicau kicaunya.