Minggu, 25 April 2010

Kasih Tak Sampai

Untuk seorang perempuan dia memang sangat mempesona.

Tiap keluar rumah ia selalu mengenakan penutup kepala.

Perempuan lain menyebutnya jilbab.

Aku selalu melihatnya dari kejauhan ketika ia berdandan.

Saat ia memadupadankan warna jilbab dengan pakaian – bahkan tas dan sepatu– yang dikenakannya.

Tutur katanya halus…. suaranya merdu….

Aku sering mendengarnya membaca Al-Qur’an.

Ingin sekali rasanya aku menyapanya, mengungkapkan rasa kekagumanku padanya.

Tapi aku merasa sangat tidak pantas.
Aku mahluk kotor yang tak layak bersanding dengan manusia seindah dia.

Hingga suatu hari kukumpulkan keberanianku

Perlahan aku keluar dari persembunyianku
Aku dekati dia

Ia berteriak

”Ada kecoak………………………”
Itu kata terakhir yang kudengar dalam hidupku





nb: cerita 100 kata,
ide cerita yang mirip pernah dibuat dalam beberapa cerpen pengarang lain

Yogyakarta, 250410
untuk yang suka membunuh kecoa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar